Rabu, 16 Maret 2011

Haah...! Asap Rokok Bisa jadi Obat?

JAKARTA - Siapa bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari hasil penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nano Sain dari Universitas Brawijaya Malang. Bahkan dengan asap rokok, kualitas hidup penderita penyakit degeneratif bisa diperbaiki.

Guru Besar Ilmu Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Prof Sutiman B. Sumitro, mengatakan, beberapa riset dan praktik pembaluran dengan menggunakan asap rokok bernama Divine Kretek hasil penelitian Unibraw, telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif. "Seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down syndrom," kata Sutiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/2).

Bersama ahli kimia-fisika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine Kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam merkuri) di dalam tubuh. Sutiman menjelaskan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam merkuri dalam darah.

"Team kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek. Serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," katanya.

Sutiman menambahkan, pada prinsipnya asap rokok itu berbahaya bila kandungan kimia seperti penantrin, nikotin, dan merkuri berbentuk partikel bebas. Namun bila kandungan kimia itu tetap berbentuk senyawa dan berkelompok membentuk polimer, maka asap rokok tidak berbahaya. "Jadi sesunguhnya asap rokok mengandung komponen berbahaya, tapi bila berkelompok maka akan saling menetralkan," katanya.

Sedangan pengelola "Rumah Sehat" dr Saraswati Subagjo MPsi mengatakan, dengan Devine Kretek penderita kanker dapat disembuhkan. Alasannya, proses detoxifikasi pembaluran kulit dengan menggunakan berbagai bahan peluruh radikal bebas yang dikombinasikan dengan asap rokok Devine Kretek yang berbentuk filter dan cair itu dapat mengangkat merkuri dan logam berbahaya lainnya dari dalam tubuh.

Rumah Sehat dan Kelompok Studi Nano Sain yang berinduk pada Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas (LPPRB) mengembangkan proses detoxifikasi yang dapat mengangkat racun logam berbahaya, seperti merkuri atau air raksa dari tubuh pasien. Dari porses pembaluran ini, kanker dan beberapa penyakit lain dapat diobati karena pada prinsipnya tubuh memiliki kemampuan melakukan self regeneration maupun self reparation. (awa/jpnn)

Garam Atasi Bau Kaki

BAU kaki atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan bromhidrosis adalah salah satu hal yang bisa membuat rasa percaya diri kita berkurang. Bahkan bisa membuat kita dijauhi oleh orang dekat kita. Apabila dibiarkan, hal ini tentu akan sangat mengganggu.

Penyebabnya adalah kaki yang berkeringat dan bercampur dengan bakteri, sehingga menghasilkan isovaleric acid (zat yang berbau tidak sedap). Tubuh kita sebenarnya memiliki lebih dari 250.000 kelenjar keringat, sedangkan kaki kita termasuk bagian tubuh yang paling berkeringat. Dalam sehari, satu kaki dapat memproduksi lebih dari satu pint (sekitar 568 ml) keringat.

Keringat itu sendiri sebenarnya merupakan campuran air dan garam, sehingga tidak memiliki bau tertentu. Bau itu disebabkan oleh bakteri pada kulit yang memakan keringat dan membuang kotoran yang memiliki hawa atau bau yang kuat. Keberadaan bakteri pada kulit ini juga normal, namun keringat menarik bakteri dan memberikan banyak makanan untuknya.

Bila keringat pada kaki menjadi lebih berbau daripada keringat di tubuh, bisa jadi hal ini disebabkan kaus kaki dan sepatu kita. Sebab, keringat yang dibuang oleh kaki tidak mudah menguap seperti keringat di telapak tangan, dan malah mengumpul di kulit serta kaus kaki. Bakteri menyukai tempat gelap, lembab, dan banyak ’’makanan”. Ketika Anda membuka sepatu, bau yang menampar itu adalah produk buangan bakteri yang terkumpul di kaki, kaus kaki, dan sepatu Anda.

Nah, mengapa bau kaki kita bisa lebih ’’membius” daripada bau kaki orang lain, biaa jadi karena kaki kita lebih banyak berkeringat. Oleh karena itu, kaki kita pun kadang-kadang tidak begitu bau, lain waktu sangat memabukkan. Ini hanya berkaitan dengan seberapa banyak kita berkeringat saat itu.

Guna mencegah masalah ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Yaitu mengistirahatkan kaki dan memberi udara. Artinya sesekali gunakan sandal agar kaki tidak terus tertutup dan mendapatkan cukup udara. Jika bisa, idealnya gantilah kaus kaki setiap hari dan jemur sepatu yang baru dipakai selama 24 jam atau lebih untuk mengeringkannya sebelum memakainya kembali.

Langkah lain adalah dengan merendam kaki dalam air garam. Seminggu sekali rendam kaki dengan air hangat yang sudah diberi garam. Lakukan selama 10-15 menit agar kuman penyebab bau kaki hilang. Jika belum hilang, cuci kaki dengan sabun antibakteri yang kuat.

Penggunaan kaus kaki katun juga sangat dianjurkan bagi orang yang mengalami keluhan bau kaki. Selain itu, rajin-rajinlah melakukan pengangkatan sel kulit mati. Pasalnya, kulit mati juga bisa menjadi penyebab kaki lembab dan berbau. Gunting kuku kaki secara teratur agar tidak menjadi sarang kuman.

Upaya lain adalah dengan menjaga pola makan. Sebab, beberapa makanan juga bisa jadi penyebab atau sumber bau. Makanan pedas akan membuat tubuh kita menjadi lebih cepat berkeringat. Tidak terkecuali kaki. Kurangi makanan pedas jika tidak ingin terlalu berkeringat.

Konsumsi kalori berlebih juga dapat membuat kaki Anda cenderung berkeringat. Makanlah makanan yang sehat dan tidak berlebihan. Berat badan berlebih dapat membuat kaki bekerja lebih berat dan berkeringat lebih banyak.

Beri bahan antiperspirant pada kaki Anda. Coba cari di apotik atau toko kosmetik. Namun hati-hati saat memilihnya. Sebab belum tentu wewangian itu cocok dengan jenis kulit Anda. Salah-salah akan menimbulkan bau yang lebih tidak sedap. Membersihkannya dengan sabun dan air lebih disarankan. Lebih mudah dan pasti cocok.

Ketika semua cara yang di atas masih belum berhasil, jalan terakhir adalah mendatangi dokter. Konsultasikan permasalahan Anda. Dokter juga akan menanyakan kebiasaan yang sering Anda lakukan. Dengan begitu, penyebab bau di kaki dapat ketahuan dan diobati. (net/c1/fik)

Kopi Hasilkan Risiko Stroke Lebih Rendah Pada Wanita

HASIL penelitian ini dipastikan akan membuat gembira kaum perempuan yang gemar minum kopi. Penelitian yang dilakukan di Swedia menunjukkan bahwa perempuan yang minum kopi saban hari, justru memiliki risiko 22-25 persen lebih rendah terserang stroke dibandingkan dengan perempuan yang jarang minum kopi atau bahkan tidak sama sekali.

"Peminum kopi harus bersukacita," kata Dr Sharonne N. Hayes, seorang ahli jantung di Mayo Clinic di Rochester, Minn seperti dikutip AP.

"Kopi sering dikatakan menjadi potensi buruk bagi jantung Anda. Belum ada penelitian yang benar-benar dengan pasti mengatakan kopi itu buruk," imbuhnya. "Jika anda minum kopi sekarang, anda mungkin melakukan hal baik dan anda mungkin tidak melakukan sesuatu yang merugikan."

JPNN

Namun Hayes dan dokter lain juga mengatakan, penelitian itu tidak membuktikan kopi menurunkan risiko stroke. Penelitian menunjukkan, peminum kopi cenderung memiliki risiko stroke lebih rendah. "Jenis penelitian epidemiologi ini sangat menarik tetapi mereka tidak membuktikan sebabnya," kata Dr David S. Seres, direktur nutrisi medis di Columbia University"s College of Physicians dan Surgeons di New York.

Penemuan ini dipublikasikan pada Kamis (10/3) secara online di jurnal American Heart Association Stroke. Para ilmuwan yang telah mempelajari kopi selama bertahun-tahun, mencoba untuk menentukan risiko dan manfaat kopi.

Para peneliti Institut Karolinska, Stockholm yang dipimpin oleh Susanna Larsson, mengatakan bahwa studi terdahulu tentang konsumsi kopi dan stroke memiliki temuan yang bertentangan. "Belum ada hasil konsisten yang keluar dari studi kopi," kata Dr Cathy Sila, seorang ahli saraf stroke di University Hospitals Case Medical Center di Cleveland.

Untuk penelitian observasional, peneliti mengikutsertakan 34.670 wanita Swedia yang berusia 49-83 tahun, selama sekitar 10 tahun. Para wanita ditanya berapa banyak kopi yang mereka minum pada awal penelitian. Para peneliti juga memeriksa catatan rumah sakit untuk mengetahui seberapa banyak perempuan tersebut yang kemudian mengalami stroke.

Terdapat total 1.680 perempuan yang terserang stroke, termasuk 205 pada mereka yang minum kurang dari secangkir kopi atau tidak sama sekali. "Anda tidak perlu minum terlalu banyak. Satu atau dua cangkir perhari sudah cukup," kata Larsson.

Dikatakan pula, mereka yang ingin mengurangi kemungkinan stroke harus fokus pada cara yang terbukti mengurangi risiko stroke seperti tidak merokok, selalu menjaga tekanan darah dan mempertahankan berat badan yang sehat.(ap/ara/jpnn)

Kamis, 10 Maret 2011

KULIT PISANG BISA MEMURNIKAN AIR DARI LOGAM BERAT

Daripada dibuang begitu saja dan hanya menjadi sampah, kulit pisang bisa dimanfaatkan untuk memurnikan air. Selain murah dan mudah didapatkan, kulit pisang lebih ampuh dibanding penyaring alami lainnya karena mampu menyerap logam berat seperti Timbal (Pb) atau Tembaga (Cu).

Tidak pe...rlu modifikasi apapun, kulit pisang yang akan dipakai untuk memurnikan air hanya perlu dicuci lalu dicincang kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam air. Dengan sendirinya logam berat seperti timbal dan tembaga akan terserap oleh serat-serat yang terdapat pada kulit pisang.

Selain murah dan mudah didapatkan, kelebihan lain dari kulit pisang adalah bisa digunakan berkali-kali. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Industrial & Engineering Chemistry Research baru-baru ini, kulit pisang yang dicincang bisa dipakai sebanyak 11 kali. (KF-Koran warga/v/Sciencedaily)
Lihat Selengkapnya

Minggu, 06 Maret 2011

Memaksimalkan Manfaat Air Mineral

Agan2 mungkin udah tahu kan berapa banyak air mineral yang harus agan minum setiap harinya dan bagaimana mengonsumsi yang baik.
Tetapi agan2 udah tau belum bagaimana dan kapan waktu-waktu terbaik untuk minum air mineral itu agar penggunaannya bisa seefektif mungkin?


Langsung cekidot gan:

1. Minum 2 gelas 30 menit sebelum waktu makan membantu pencernaan yang baik,
2. Minum 1 gelas setelah bangun tidur untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selagi tidur
3. Minum 1 gelas sebelum mandi membantu menurunkan tekanan darah
4. Minum 1 gelas sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung
5. Dan minumlah air setiap abis minum jus, teh, kopi atau soda agar rasa di mulut kembali netral


Klo kebutuhan air mineral dalam tubuh terpenuhi dengan baik dan meminumnya secara efektif maka agan2 akan jarang sakit karena sistem kekebalan tubuh menjadi aktif sehingga area-area daerah bronkus (pipa saluran pernapasan), mukosa lambung dan usus sulit diserang virus atau bakteri.Maknya jangan lupa selalu minum air mineral ya gan

Selasa, 01 Maret 2011

Tips-Tips Yang Efektif Untuk Melawan Rasa Kantuk

Mumpung masih musim demam piala dunia, begadang semalaman sepertinya bukanlah sebuah masalah. Justru yang menjadi masalahnya adalah hasrat ingin tidur kita, apalagi kalau bukan kantuk. ‘Kan rugi, kalau goal-goal dari tim kesayangan dan momen-momen berharga yang hanya bisa kita saksikan setiap 4 tahun sekali ini, terlewatkan begitu saja, hanya gara-gara “KETIDURAN”.

Jadi, saya akan membagi senjata ampuh dan jurus-jurus jitu untuk berperang melawan rasa kantuk. Tips ini juga berguna untuk yang mengerjakan tugas atau belajar sampai larut malam.

1) Melakukan gerakan untuk memperlancar aliran darah yang kaya oksigen seperti, menggosok/memijit telapak tangan, telapak kaki, lengan, wajah, leher dll. Atau dengan melakukan olah raga ringan seperti sit-up, lari di tempat, dll.

2) Membasuh muka dan tengkuk atau sekalian mandi (tapi mandi di malam hari sebaiknya jangan), Hal ini untuk menimbulkan rasa segar untuk mencegah kantuk. Bisa juga dengan merendam kaki ke dalam air, atau memasukakan es batu ke celana anda (tapi yang ini terlalu ekstrim).

3) Mengkonsumsi makanan atau minuman pencegah kantuk, terutama yang mengandung nikotin seperti rokok atau kafein seperti kopi (tapi bagi yang belum cukup umur tidak dianjurkan), atau mengkonsumsi makanan yang renyah seperti biskuit, apel, atau kwaci. Bisa juga dengan meminum air atau juice dalam jumlah banyak, minum air soda, atau mengunyah permen karet.

4) Melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencegah kantuk, seperti meditasi, mendengarkan musik atau lagu (sebaiknya dalam bahasa inggris atau bahasa lain yang tidak begitu dipahami artinya, atau musik tanpa lirik) untuk meningkatkan konsentrasi. Bisa juga dengan beristirahat sejenak (sekitar 15 menit) seperti mengobrol, main game, internetan, tidur sebentar dengan menyetel alarm (tapi terlalu beresiko). Atau pikirkanlah sesuatu yang memacu anda terus terjaga.

5) Nyalakan lampu tambahan dan bukalah jendela (tapi kalau sudah mau tidur jangan lupa ditutup lagi yach!). dan semakin banyak orang, maka semakin ramai, dan rasa kantuk akan kesulitan menyerang anda.

6) Tidur pada siang hari, maka pada malam hari anda tidak akan merasa mengantuk.

Demikian tips-tips yang bisa saya bagi untuk saat ini, semoga bisa bermanfaat. Tapi ingat, kurang tidur, tetap saja tidak baik untuk kesehatan kita, dan bangun telat, tidak baik untuk rejeki kita. Jadi, tetaplah tidur yang cukup, “apabila begadang tidak begitu diperlukan…”

Senin, 28 Februari 2011

Kebanyakan Minum Justru Rugikan Tubuh Lho

BANYAK orang memanfaatkan air putih untuk menurunkan berat badan, mendetoks tubuh, dan memerangi berbagai penyakit. Ternyata, terlalu banyak konsumsi air justru merugikan tubuh.Kita pasti senang saat bisa memenuhi kebutuhan tubuh dengan 8-10 gelas air sehari, mengingat banyak artikel kesehatan menyarankan demikian. Pernahkah Anda mempertanyakan, apa bahayanya mengonsumsi air terlalu banyak?Sumber cairan tak hanya air putihSebanyak 72 persen tubuh manusia berisi air, atau 45 liter pada tubuh seorang pria dengan berat badan rata-rata 70 kg, dan lebih sedikit pada tubuh wanita. Kita kehilangan cairan tubuh setiap hari karena tubuh memang dirancang untuk menjaga keseimbangan air dan mineral dalam darah dan cairan tubuh lainnya, kecuali dalam kondisi di mana keseimbangan air terganggu, seperti gagal jantung dan kerusakan ginjal.Orang dewasa perlu 2500-3000 ml cairan sehari untuk tetap sehat dan mencegah dehidrasi. Jika diterjemahkan menjadi 10-12 gelas/cangkir cairan (air putih dan minuman lainnya) dalam sehari.Tubuh kehilangan air melalui kulit dengan berkeringat, melalui paru-paru, dan oleh ekskresi dalam urin dan tinja. Beberapa sumber cairan yang bisa dikonsumsi, di antaranya air putih, minuman panas (teh, kopi, susu), jus buah, minuman energi, ataupun minuman beralkohol.Nah, apa yang kebanyakan orang cenderung lupa adalah makanan pada dasarnya juga mengandung air. Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan air yang relatif tinggi sampai dengan 95 persen. Selain itu, tubuh kita juga menghasilkan air selama metabolisme.Jangan berlebihan!US National Academy of Sciences mengadakan penyelidikan untuk mengkaji rekomendasi asupan cairan setiap hari, yakni 10-12 gelas sehari. Hasilnya, asupan cairan yang melebihi kebutuhan justru membahayakan tubuh.“Jangan minum 8 cangkir kopi sehari dan 12 gelas air, atau Anda akan menghilangkan nutrisi penting, seperti kalium, magnesium, bahkan natrium dan klorida keluar dari tubuh Anda yang pada akhirnya membahayakan,” Dr Ivor van Heerden, Deputy Director Louisiana State University's Hurricane Center, seperti dikutip dari Health24, Kamis (17/2/2011).“Penekanannya pada moderasi dan mengendalikan asupan cairan secara bijaksana. Caranya, sesuaikan dengan tingkat kebutuhan, apakah menurun atau meningkat, dan jangan minum air terlalu banyak,” tegasnya.Beberapa kondisi yang menuntut kita untuk meningkatkan konsumsi cairan, misalnya cuaca panas, aktivitas fisik yang berat, program pelangsingan, kondisi kesehatan, dan sebagainya.(ftr)